Newest Post
PPT Berbagai pekerjaan (Tugas ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Sabtu, 05 Juli 2014
Baca selengkapnya »
PPT Berbagai pekerjaan (Tugas ICT)
Posted by : muhammadsucahyo
Date :Sabtu, 05 Juli 2014
Tag :
Tugas ICT
Pengertian Storybird (Tugas ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Baca selengkapnya »
Storybird adalah sebuah situs untuk membaca, menulis, dan berbagi cerita digital. Dengan Storybird, Guru dapat membantu siswa melancarkan keterampilan menulis!
Menulis dalam Storybird terasa menyenangkan dengan fitur-fitur yang mudah dan sederhana. Guru dan siswa dapat memilih gambar untuk dijadikan sumber inspirasi karya tulis, lalu, tulisan hasil karya siswa dapat dibaca dan diberi umpan balik oleh guru atau sesama siswa.
Namun sayangnya fasillitas sorybird ini memiliki kelemahan, salah satunya adalah tidak ada aplikasi yang digunakan untuk langsung mencetak atau mengelurkan cerita dari dalam websait. kalau mau mengelurakan atau mengambil cerita harus menggunakan aplikasi tambahan seperti photoscape atau yang lainnya.
Oleh :
Muhammad Sucahyo
A510120235
Video Motivasi
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Selasa, 01 Juli 2014
Baca selengkapnya »
video ini bukan karya sayaaaa
tapi semoga bermanfaat bagi saudara saudara ku....
Oleh
Muhammad Sucahyo
A510120235
Cara Memaasukan File Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point ke dalam Blog kita
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Minggu, 29 Juni 2014
Baca selengkapnya »
1. Masuklah ke halaman http://slideshare.net/upload
Temen temen pasti bertanya tanya, bagaimana ya caranya memasukan hasil karya ku yang berupa file Power Point, Ms Word, Ms excel maupun MS Office yang lainnya. Temen temen tenang aja....
caranya sangat mudah kog....
tinggal ikutin aja prosedur dibawah ini.... pasti beres...
selamat mencobaaa
1. Masuklah ke halaman http://slideshare.net/upload
2.
Kemudian Log in. Jika kalian belum memiliki akun
di halaman tersebut, maka klik Sign up dan buatlah akun kalian.
3.
Isi data diri untuk registrasi
4.
Log in
5.
Klik upload
6.
Upload
7.
Piliih file yang ingin di upload
8.
Isi add Detail (category, deskripsi, taggs)
9.
Klik save & continous
10.
Klik Embed
11.
Copy kode htmlnya
12.
Lalu Paste kode html di Entri baru blog kalian
13.
Ubah jenis penulisannya menjadi HTML
14.
Simpan lalu Publish
MUDAH KAN COYYY.....
Muhammad Sucahyo
Oleh :
Muhammad Sucahyo
A510120235
Cara Memaasukan File Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point ke dalam Blog kita
Posted by : muhammadsucahyo
Date :Minggu, 29 Juni 2014
Tag :
Pembelajaran
MAKALAH MAKRO DAN MIKRO DALAM PENDIDIKAN
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Baca selengkapnya »
Oleh
Dibawah ini makalah mengenai permasalahan pendidikan tingkat makro dan mikro. silahkan dipelajari sendiri dan semoga bermanfaat bagi temen temen.... :)
Oleh
Muhammad Sucahyo
A510120235
Power Point (Tugas ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Minggu, 25 Mei 2014
Baca selengkapnya »
Oleh
Surakarta, 21 Mei 2014
Bagi saya lama kelamaan pembelajaran ICT yang saya jalani di PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta semakin menarik karena kami diberitahu bagaimana cara menggunakan dan mengoptimalkan mengenai aplikasi yang sudah ada di dalam setiap laptop maupunkomputer seperti salah satunya Ms Power Point. Diertemuan kali ini kami diminta maju dan mempresentasikan hasil power point buatan kami. dari preentasi tersebut kami dapat mengetahui kekurangan pada power point yang kami buat ini. kami juga mendapatkan berbagai masukan dari teman teman kami. dari masukan masukan tersebut akan membuaat hasil dari pekerjaan power point kami menjadi lebih baik lagi untuk kedepanya. amin.....
pada hari juga kami mendapatkan tugas baru tugas yang lebih menarik dan lebih menantang untuk dihadapi.... yaitu kami diberi tahu mengenai media pembelajaran story berd ini merupakan media pembelajaran yang membutuhkan koneksi internet dalam pembuatanya. dalam pembuatanya juga membutuhkan imajinasi yang tinggi karena disini kami disajikan gambar gambar yang kemidian dari gambar tersebut kami dituntut untuk membuat sebuah cerita. media pembelajaran ini sangat cocok digunakan untuk anak anak SD, hal ini dikarenakan bahasa yang digunakan sedikit, mudah dipahami dan ada gambarnya, tentunya akan sangat menarik untuk anak anak SD.
Oleh
Muhammad Sucahyo
A510120235
Pengenalan (Tugas ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Rabu, 21 Mei 2014
Baca selengkapnya »
pada tanggal 14 mei ini kami mahasiswa PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta melakukan pembelajaran ICT di dalam kelas dimana dari pertrmuan tersubut kami masih dijelaskan mengenai berbagai media dan mencoba mengenali diri sendiri. setelah berbagai materi mengenai media dijlelaskan oleh bu Nur Amalia kemudia materi menyinggung sedikit mengenai media pembelajaran digital yang berupa power point.
waktu yang semakin lama semakin berlalu membuat kami penasaran dengan cara mengoptimalkan media pembelajaran power point untuk pembelajaran didalam kelas. kemudia kahirnya kami pun mendapatkan tugas untuk membuat materi melalu power poin yang haus disesuaikakan dengan materi yang ada.
waktu yang semakin lama semakin berlalu membuat kami penasaran dengan cara mengoptimalkan media pembelajaran power point untuk pembelajaran didalam kelas. kemudia kahirnya kami pun mendapatkan tugas untuk membuat materi melalu power poin yang haus disesuaikakan dengan materi yang ada.
PENGAMATAN SAAT DI ISI (Tugas ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Minggu, 11 Mei 2014
Baca selengkapnya »
Karawitan
merupakan suatu permainan musik tradisional sejak zaman dulu yang tidak
mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman dan di wariskan secara
turun temuurun oleh nenek moyang. Pada perkuliyahan di Universitas Muhammadiyah
Surakarta juga ada mata kuliyah karawitan, dimana mata kuliyah tersebut menjadi
mata kuliyah yang wajib diambil oleh anak anak PGSD.
Pada
mata kuliyah karawitan ini kami mendapatkan sebuah tugas berupa observasi
mengenai karawitan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Isi merupakan
institut seni yang terletak didekat Universitas sebelaas maret surakarta. Di
institut ini menghasilkan output yang pandai dalam bidag seni, seperti seni
tari seni gamelan, seni karawitan dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi
latar belakang kenapa saya membuat laporan observasi ini. Segala sesuatu
mengenai karawitan dan atau pementasan di isi akan kami bahas dalam laporan
ini.
Klutekan
Berbagai
alat musik yang ada di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali jenisnya.
Bahkan botol bekas saja bisa digunakan sebagai alat musik. Seperti yang telah
ditampilkan di ISI pada tanggal 15 dan
16 April 2014 kemarin, ada kelompok yang dimana alat musinya menggunakan
berbagai perlatan yang ada di warung tahu kupat. Seperti gelas, wajan, api,
peralatan yang digunakan untuk memasak, piring, botol bekas, sandal dan lain sebagainya.
Kemudian permaianan alat musik ini diberi nama Klutekan.
Sajian
komposisi penataan Klutekan menampilkan sajian yang berbeda dengan dinamikanya,
kejutan dan tidak ajeg sehingga menampilkan sesuatu yang baru dibandingkan
sajian tradisi. Sajian komposisi penataan klutekan merupakan garapan yang
dianggap tidak lazim dalam karawitan tradisi, klutekan dapat memberikan warna
tersendiri dalam karya karawitan.
Permainan
musik ini terlebih dahulu diawali dengan suara suara aneh yang dihasilkan dari
barang barang yang ada di dapur seperti suara teko yang dihasilkan dari air
yang telah menguap dan suara botol yang di gosok. Kemudian para pemainya
seperti bermain daram lalu bernyayi sambil memainkan alat musik yag ada di
dapur dan botol.
Oleh :Muhammad SucahyoA510120235
PENGAMATAN SAAT DI ISI (Tugas ICT)
Posted by : muhammadsucahyo
Date :Minggu, 11 Mei 2014
Tag :
Tugas ICT
Alamat Blog kelas 4F (TUGAS ICT)
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Baca selengkapnya »
Wiwikeka9.blogspot.com
ariska94nugraheni.blogspot.com
virajuliantika25.blogspot.com
arfanman.blogspot.com
nurindahlailyamawarsari.blogspot.com
wardhanaadhitya3.blogspot.com
ferryindri.blogspot.com
wiwikprasetyaningsih.blogspot.com
lilisambar.blogspot.com
kresna210.blogspot.com
zaimalanshori.blogspot.com
agunpranoto.blogspot.com
jenxocha.blogspot.com
wahyunurulmubarokah.blogspot.com
http://sariliafajarwati234.blogspot.com/
http://ikasurya230.blogspot.com/
retnoningsihayu.blogspot.com
nisyafatma.blogspot.com
nurulprih30.blogspot.com
ardwiyanoktaviaputri.blogspot.com
aprileopgsd.wordpress.com
adnanasita.blogspot.com
triaskusuma.blogspot.com
annisa9576.blogspot.com
dianashone.blogspot.com
estymore.blogspot.com
exantimaya.blogspot.com
bimapermanasukma.blogspot.com
ajengwm.blogspot.com
treatrikphograpy.blogspot.com
april.mandha.word.press
veca-vika.blogspot.com
irmarahma0.blogspot.com
ermiputri.blogspot.com
anifachoirin.blogspot.com
alfianchandrapuspita.blogspot.com
http://isnacutez.blogspot.com/
fitrisiska.blogspot.com
tututanita.blogspot.com
http://selvameidha204.blogspot.com/
NovitaDiahR.blogspot.com
astikurnia13.wordpress.com
anapur.blogspot.com
face-in.blogspot.com
adafatoni.blogspot.com
yayangmonica.blogspot.com
Oleh :
Wiwikeka9.blogspot.com
ariska94nugraheni.blogspot.com
virajuliantika25.blogspot.com
arfanman.blogspot.com
nurindahlailyamawarsari.blogspot.com
wardhanaadhitya3.blogspot.com
ferryindri.blogspot.com
wiwikprasetyaningsih.blogspot.com
lilisambar.blogspot.com
kresna210.blogspot.com
zaimalanshori.blogspot.com
agunpranoto.blogspot.com
jenxocha.blogspot.com
wahyunurulmubarokah.blogspot.com
http://sariliafajarwati234.blogspot.com/
http://ikasurya230.blogspot.com/
retnoningsihayu.blogspot.com
nisyafatma.blogspot.com
nurulprih30.blogspot.com
ardwiyanoktaviaputri.blogspot.com
aprileopgsd.wordpress.com
adnanasita.blogspot.com
triaskusuma.blogspot.com
annisa9576.blogspot.com
dianashone.blogspot.com
estymore.blogspot.com
exantimaya.blogspot.com
bimapermanasukma.blogspot.com
ajengwm.blogspot.com
treatrikphograpy.blogspot.com
april.mandha.word.press
veca-vika.blogspot.com
irmarahma0.blogspot.com
ermiputri.blogspot.com
anifachoirin.blogspot.com
alfianchandrapuspita.blogspot.com
http://isnacutez.blogspot.com/
fitrisiska.blogspot.com
tututanita.blogspot.com
http://selvameidha204.blogspot.com/
NovitaDiahR.blogspot.com
astikurnia13.wordpress.com
anapur.blogspot.com
face-in.blogspot.com
adafatoni.blogspot.com
yayangmonica.blogspot.com
Oleh :
Muhammad Sucahyo
A510120235
Alamat Blog kelas 4F (TUGAS ICT)
Posted by : muhammadsucahyo
Date :
Tag :
KELAS 4F angkatan 2012,
Tugas ICT
MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Sabtu, 18 Januari 2014
Baca selengkapnya »
MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL
LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK
Disusun
Oleh :
Muhammad Sucahyo (A510120235)
Kresna (A510120210)
Lilis Ambarwiratmi (A510120214)
Anggun Pranoto (A510120217)
Ardwiyan Oktavia P (A510120232)
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Pengertian
Intelegensi
Menurut para
ahli, pengertian inteligensi:
•
Ebbinghaus:
kemampuan untuk membuat kombinasi
•
Terman:
kemampuan untuk bepikir abstrak
•
Thorndike: hal
yang dapat dinilai dengan taraf ketidaklengkapan dari pada kemungkinan
kemungkinan dalam perjuangan hidup individu
•
Wechler:
kemampuan bertindak degan menetapkan suatu tujuan, untuk berpikir rasional, dan untuk berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya secara memuaskan
•
Binet:
kemampuan untuk menetapkan dan mepertahankan tujuan, untuk mengadakan
penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu untuk bersikap kritik terhadap
diri sendiri
Dengan demikian Intelegensi atau kecerdasan adalah
kemampuan untuk melakukan abstraksi serta berpikir logis dan cepat sehingga
dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru. Kecerdasan
(intelegensi) secara umum dipahami pada dua tingkat yaitu kecerdasan sebagai
suatu kemampuan yaitu untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan
kesadaran.
Kecerdasan majemuk
(Gardner) adalah Terdapat
beragam kemampuan atau pengetahuan yang dapat membantu seseorang dalam
memperkaya kehidupannya dan merespon lingkungan secara efektif.
Salah satu kecerdasan itu ialah kecerdasan verbal linguistik.
Kecerdasan
Verbal Linguistik
Kecerdasan verbal linguistik adalah
kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara
oral/lisan maupun secara tertulis. Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa secara umum. Orang yang memiliki intelegensi linguistik tinggi akan
berbahasa dengan lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah untuk mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa. Orang
tersebut dengan mudah mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar bahasa.
Mereka mudah untuk menjelaskan, mengajarkan, dan menceritakan pemikirannya pada
orang lain. contohnya pencipta puisi, editor , jurnalis, dramawan, sastrawan,
orator Tokoh
Ciri ciri anak yang memiliki kecerdasan
verbal linguistik lebih
¨ Menulis lebih baik dari anak-anak seusianya
¨ Banyak berbicara tentang hal-hal yang diketahui
¨ Sering membuat lelucon
¨ Sering menceritakan cerita-cerita
¨ Mudah mengingat nama-nama,tempat,tanggal kejadian2
penting
¨ Senang dengan permainan kata-kata
¨ Senang membaca buku
¨ Senang puisi,irama kata
¨ Memiliki kosa kata yang lebih dari anak-anak seusianya
Sehingga untuk mengembangkan atau
memberikan kecerdasan verbal linguistik pada peserta didik ada banyak cara yang
dapat kita gunakan di antaranya.
1. Rekam
pembicaraan peserta didik tersebut dengan tape recorder lalu suruh peserta
didik itu untuk mendengarkanya kembali
2. Kunjungi
perpustakaan dan toko buku secara teratur.
3. Suruh
mereka mendengarkan rekaman ahli pidato, penyair, pendongeng dan pembicara yang
terkenal.
4. Buat
buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa yang mereka lakukan dan apa
saja yang ada dalam pikiran mereka setiap hari.
5. Dalam
proses pembelajaran sediakan waktu untuk bercerita walaupun hanya sedikit saja.
6. Ketika
pembelajaran selingi dengan sedikit
lelucon,
7. Buatlah
teka teki atau permainan kata
8. Suruh
mereka menghafalkan puisi atau kutipan prosa kegemaran mereka.
Akan lebih baik jika
pengembangan kecerdasan linguistik ini ditunjang dengan pengembangan self
smart, logic smart dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengolah kata, serta akan memperluas
pengetahuan peserta didik.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan yang kami berikan
diatas maka dapat kami simpulkan bahwa kecerdasan verbal linguistik adalah kemampuan
untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara
oral/lisan maupun secara tertulis. Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa secaa umum.
untuk mengembangkan
atau memberikan kecerdasan verbal linguistik pada peserta didik dapat dilakukan
bebagai cara diantaranya :
1.
Kunjungi perpustakaan dan toko buku
secara teratur.
2.
Suruh mereka mendengarkan rekaman ahli
pidato, penyair, pendongeng dan pembicara yang terkenal.
3.
Buat buku harian atau usahakan untuk
menulis tentang apa yang mereka lakukan dan apa saja yang ada dalam pikiran
mereka setiap hari.
4.
Dalam proses pembelajaran sediakan waktu
untuk bercerita walaupun hanya sedikit saja.
5.
Kita pembelajaran selingi dengan sedikit
lelucon,
6.
Buatlah teka teki atau permainan kata
7.
Suruh mereka menghafalkan puisi atau
kutipan prosa kegemaran mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Baraja.2008.Perkembangan Psikologi.Jakarta Timur:
Studia press.
LAMPIRAN
ES
BREAKING 1
Atas
bawah geleng geleng
Atas
bawah geleng geleng
Geleng
kiri, geleng kanan
Atas
bawah geleng geleng
Atas
bawah goyang goyang
Atas
bawah goyang goyang
Goyang
kiri, goyang kanan
Atas
bawah goyang goyang
Tepuk
atas tepuk bawah
Tepuk
atas tepuk bawah
Tepuk
kiri, tepuk kanan
Berputar....
tepuk tangan
gerakanya,
1.
Atas
bawah, tangan pegang kepala pundak , kalau geleng geleng ya kepalanyayang
geleng geleng.
2.
Atas
bawah, pundak dan pinggang, goyang goyang ya pinggulnya, digoyang goyang
3.
Tepuk
ya sama dengan lagunya.
ES
BREAKING 2
Angkatlah
tanganmu taruhlah dipinggang,
Ayo
goyang goyang kekiri kekanan
Maju
kedepan mndur kebelakang
Melompat
lompat seperti kelinci
Maju
kedepan mundur kebelakang
Melompat
lompat seperti kelinci
Maju
kedepan mundur kebelakang
(gerakanya sesuai
dengan lagunya)
MENGEMBANGKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK
Posted by : muhammadsucahyo
Date :Sabtu, 18 Januari 2014
Tag :
Makalah
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Diposting oleh
muhammadsucahyo
|
Baca selengkapnya »
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK USIA
SEKOLAH DASAR
Disusun Oleh:
Muhammad Sucahyo (A510120235)
Selvameidha Q P (A510120204)
Lilis Ambar Wiratmi (A510120214)
Esti Nur S (A510120211)
Tutut Anita Sari (A510120222)
Kuncoro (A510120225)
Maya Exsanti (A510120226)
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
MASALAH.
Pemahaman dasar mengenai karakteristik peserta didk
sangat penting untuk dipetimbangkan dalam proses pembelajaran karena setiap
mata pelajaran mempunyai tujuan yang
harus dicapai. Itulah sebapnya perkembangan peserta didik khususnya mengenai
implementasi pendidikan anak usia sekolah dasar harus diberikan sebagai pedoman
dalam melakukan pembelajaran agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah perkembangan peserta didik. Pembahasan ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai implementasi pendidikan anak usia sekolah dasar, sehingga
dapat meningkatkan kualitas guru maupun calon guru sekolah dasar.
- RUMUSAN MASALAH
Rummmusan dari penulisan makalah ini :
- apa sajakah karakteristik anak usia sekolah dasar?
- Apa saja tugas tugas guru dalam mengembangkan perkembangan anak usia
SD dan implikasinya dalam pendidikan?
- Bagaimana penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia SD?
- TUJUAN.
Tujuan dari
makalah ini sebagai berikut :
- kita dapat mengetahetahui apa itu implementasi bagi anak usia
sekolah
- kita dapat mengetahui pengertian karakteristik
anak usia sekolah dasar.
- kita dapat menjelaskan berbagai
tugas seorang guru dalam mengembangkan anak usia dini dan implikasi dalam
sebuah pendidikan
- kita dapat menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi anak usia dini.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik
Anak Usia Dasar (SD)
Menurut Sumantri dan
Nana Syaodih (2006) karakteristik anak pada usia SD adalah :
1. Senang
bermain
Pada
umumnya anak SD terutama kelas rendah itu senang bermain namun perlu juga di
pahami, bahwa pembelajaran di SD tidak selalu menunjukkan permainan, tapi perlu
pembelajaran yang serius, santai dan menyenangkan.
2. Senang
bergerak
Anak
SD masih senang untuk bergerak dan pindah tempat duduk walau dalam kelas. Oleh sebab
itu seorang guru dalam rancanagn pembelajaran perlu mempertimbangkan
karakteristik anak yang masih senang bergerak.
3. Senang
bekerja dalam kelompok
Melalui pergaulan dengan kelompok sebaya anak
belajar aspek penting sosialisasi seperti :
a. Belajar
memenuhi aturan kelompok
b. Belajar
setia kawan
c. Belajar
mandiri
d. Mempelajari
perilaku yang dapat di terima lingkungan
e. Belajar
menerima tanggung jawab
f. Belajar
bersaing secara sehat
g. Belajar
kekompakan
h. Belajar
keadilan dan demokrasi.
4. Senang
merasakan atau melakukan sesutu secara langsung
Berdasarkan teori psikologi perkembangan anak SD
memasuki tahap operasi konkrit. Pada masa ini anak belajar membentuk konsep
tentang angka, ruang, waktu, fungi badan, peran jenis kelamin, moral dsb. pembelajaran
di SD akan cepat di pahami apabila anak dilibatkan langsung melakukan atau
praktik yang di ajarkan guru.
B. Tugas – Tugas Perkembangan Anak
Usia SD dan Implikasinya Dalam Pendidikan
Manusia
selama hidup dan kehidupannya mengalami tahap perkembangan. Setiap tahap
menunjukkan karakteristik dan kebutuhannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka
setiap individu mempunyai tugas – tugas perkembangan untuk memenuhinya.
Perincian tugas – tugas
perkembangan anak SD menurut Havigust (1961) dan implikasinya terhadap
pelaksanaan pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran
keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari – hari .
Siswa SD dituntut untuk menguasai
keterampilan fisik antara lain :
keterampilan dalam menangkap, melempar, menendang, berguling, dll.
Memperhatikan karakteristik keterampilan fisik tersebut maka tugas perkembangan
anak pada usia SD adalah mengembangkannya. Melalui pembelajaran yang
berorientasi pengembangan keterampilan fisik dapat mengembangkan pula rasa
solidaritas diantara teman sebaya.
2. Membangun
keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh.
Pada umumnya anak usia SD telah terjadi
pertumbuhan fisik secara pesat. Anak SD sudah waktunya mulai dikenalkan
pendidikan seks baik dari pihak sekolah maupun keluarga, dengan harapan anak
tidak mengarah pada pergaulan bebas. Sekolah hendaknya memperhatikan kesulitan
dan permasalahan siswa serta memberikan bimbingan dan konseling baik secara
individual maupun kelompok. Hal ini bertujuan agar anak mencapai keutuhan dan
keseraian sikap dirinya sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh secara
optimal.
3. Belajar
bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
Anak
pada usia SD mulai belajar tidak bergantung pada lingkungan keluarga. Proses
pembelajaran dalam memasuki kelompok sebaya merupakan proses pembelajaran “
kepribadian sosial ” yang sesungguhnya. Anak belajar bagaimana memerlakukan
teman – teman secara bersahabat, bermain jujur dalam bermain dan sebagaiya.
Pemenuhan tugas perkembangan ini membawa implikasi terhadap penyelenggaraan
pendidikan di SD. Sekolah merupakan tempat yang kondusif bagi kebanyakan siswa
untuk belajar bergaul dan bekerja bersama teman sebaya. Guru harus terampil
mempelajari dan memahami budaya teman pada lingkungan sekolah dan masyarakat.
Melalui sosiometri guru dapat mempertimbangkan tingkat kecerdasan, pendekatan
pergaulan, struktur sosial ekonomi keluarga dan lain sebagainya.
4.
Mempelajari peran sosial sebagai pria
dan wanita
Secara
kodrati pria dan wanita berbeda, baik secara jasmani maupun rohani. Maka tugas
perkembangan antara siswa pria dan wanita juga berbeda sesuai dengan tahap pertumbuhan
dan perkembangannya. Menurut Mulyani Sumantri dan Nana syaudih (2006) dalam
mencapai tugas perkembangan perbedaan anatomi tidak menuntut jenis kelamin
selama anak sekolah dasar. Tubuh anak laki-laki dan perempuan tumbuh dengan
baik melalui aktifitas fisik, baru mulai usia 9 / 10 tahun terdapat perbedaan
anatomi.
Berkenaan dengan peran anak sesuai dengan
jenis kelamin telah diawali dalam asuhan
keluarga. Dalam hal ini sekolah hendaknya lebih menekankan pada fungsi
perbaikan jika ada anak yang mengalami hambatan dalam pencapaian tugas
perkembanagn ini.
5.
Pengembangan ketrampilan dasar membaca,
menulis dan berhitung.
Secara kronologis anak SD sudah
cukup matang untuk mengembangkan keterampilan membaca, menulis dan berhitung
(calistung).Keterampilan ini telah dikenalkan pada masa sekolah TK. Khusus
berkenaan ketrampilan membca, berdasarkan hasil study psikologis menunjukkan,
bahwa membaca dipelajari oleh kebanyakan masyarakat hingga usia dua belas atau
tiga belas tahun. Kecepatan membaca dalam hati dan kemauan membaca bersuara
jarang meningkat lagi setelah usia tersebut. Namun tentang kemampuan dalam
mengambil makna isi bacaan terus bertambah selama ia belajar.
Ketrampilan menulis sejalan dengan
mambaca, bahwa penguasaan menulis dipengaruhi oleh frekuensi anak melakukan/
belajar menulis. Karena menulis memerluakn kebiasaan penggunaan aktifitas
fisik/tangan. Pada anak usia SD sudah mencapai kematangan dalam hal aktivitas
fisik/ tangan. Keterampilan berhitung berkembang hingga usia dua belas atau
tiga belas tahu, dan jarang berkembang lagi jika tidak melanjutkan ke sekolah
menengah atau perguruan tinggi.
6.
Pengembangan konsep-konsep yang perlu
dalam kehidupan sehari-hari
Manusia hidup tidak lepas dengan
lingkungan sekitar baik l maupun
non sosial. Keterkaitan manusia dengan lingkungannya maka ia harus mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Untuk dapat menyesuaikan diri
maka ia perlu memahami dan mengembangkan konsep-konsep tertentu yang perlu
dalam kehidupan sehari-hari. Tugas perkembangan ini menuntut anak usia SD untuk
memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk bisa berfikir efektif
berkenaan dengan pekerjaan, kewarganegaraan, dan peristiwa-peristiwa sosial.
Secara psikologis pada saat anak
siap memasuki sekolah, ia sebenarnya telah memiliki perpendaharaan banyak
konsep, terutama konsep-konsep yang sederhana, seperti: konsep tempat (di
rumah, di di kamar, depan, belakang, atas, bawah, dan alin-lain). Konsep
makanan, seperti: nasi goreng, bakso, soto, roti/kue, tempe, tahu dan lain-lainnya.
Konsep waktu, seperti: pagi, siang, malam, cepat. Konsep warna, seperti: merah,
hijau, kuning, hitam, putih, coklat. Konsep nilai, seperti: sopan-santun,
baik-buruk, salah-benar.
Berkenaan dengan tugas-tugas
perkembangan tersebut, maka sekolah merupakan tempat yang kondusif untuk
mempelajari sejumlah konsep dalam kehidupan. Kurikulum sekolah hendaknya
memberikan pengalaman dan pembelajaran yang sekonkret mungkin terutama pada
kelas-kelas bawah. Hal ini akan membantu anak dalam membangun konsep-konsep baru
berdasar hal-hal yang nyata, misalnya tentang konsep yang berhubungan dengan
waktu, ruang, tempat dan angka.
7.
pengembangan kata hati, moral dan
nilai-nilai
Aspek
perkembanagn kata hati moral dan nilai-nilai telah diawali sejak dalam
lingkungan keluarga. Melalui proses identifikasi terhadap kedua orang tua anak
mengembangkan sendiri “peringatan dan hukuman” sebagai perwujudan kata hati.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berperan pentingdalam perkembanagn
kata hati, moral dan nilai-nilai melalui proses pembelajaran. Bimbingan
merupakan tehnik untuk membantu siswa yang mengalami hambatan yang berkaitan
dengan pengembangan ini.
8.
Mencapai kemandirian pribadi
Tugas perkembangan ini menuntut anak usia SD mampu
menjadi di yang mandiri. Kemandirian ini ditujukan pada kemampuan membuat
perencanaan dan melaksanakan kegiatan belajar / sekolahnya tanpa harus selalu
diarahkan oleh guru maupun orangtua.
Sehubungan
tugas pencapaian kemandirian ini, maka guru dalam melaksanakan proses
pembelajarannya mengacu pada kemandirian. Baik kemandirian individual maupun
kemandirian dalam tugas – tugas kelompok.
C. Penyelenggaraan Pendidikan
Bagi Anak Sekolah Dasar .
Pendidikan
pada jenjang sekolah dasar (SD) adalah pendidikan yang paling lama
penyelenggaraanya (6 tahun) dibanding jenjang pendidikan yang lain. Pada
jenjang inilah kemampuan dan keterampilan dasar dikembangkan, baik sebagai
bekal untuk pendidikan lanjutan maupun untuk terjun kemasyarakat. Studi
longitudinal yang dilaksanakan blom (1964) memberikan gambaran bahwa prestasi
akademik umum pada kelas 3 sekolah menengah diperkaya oleh prestasi akademik
pada akhir tahun kelas 3 SD.
Hasil penelitian
ini memberikan pemahaman, bahwa:
1. Tahun
tahun pertama anak belajar di SD berpengaruh sangat signifikan terhadap sikap
anak terhadap sekolah dan pola pola pencapaian prestasi tahap tahap
selanjutnya.
2. Perilaku
anak pada usia 6 sampai 10 tahun memiliki kadar prediksi yang tinggi bagi perilakunya
nanti saat dewasa (Dinkmeyer dan Caldwwel, 1970)
Kebijakan
pemerintah RI tentang penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar diatur pada
beberapa peraturan perundang undangan antara lain:
1. Permen
Dikanas Nomor 19 tahun 2007 tentang “Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah”. Peraturan ini memberikan acuan tentang (1)
perlunya merumuskan visi dan misi sekolah, tujuan sekolah, (2) kurikulum
mengarah pada KTSP, (3) Perlunya sekolah kemitraan.
2. Permen
Diknas Nomor 20 tahun 2007 tentang “Standar penilaian pendidikan” peraturan ini
menyangkut beberapa hal, seperti (1)
prinsip prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian, (3) mekanisme
dan prosedur penilaian, (4) pelaksanaan penilaian oleh pendidik.
3. Permen
Diknas Nomor 24 tahun 2007 tentang “Standar Sarana dan Prasarana”. Peraturan
ini meliputi antara lain: lahan (tanah), bangunan (gedung), ketentuan ruang
kelas, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang pimpinan atau guru, tempat
ibadah, UKS, jamban, gudang, ruang sirkulasi, tempat bermain atau olahraga.
4. Permen
Dikanas Nomor 39 tahun2007 tantang “ Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional”
(UASBN)
5. Pemerintah
jugha memberlakukan peraturan pemerintah Nomor 14 tahun 2005 tentang “Guru dan
Dosen”. Peraturan ini menuntut adanya kualifikasi guru/pendidik , bahwa guru
atau pendidik dari tingkat sekolah TK
hingga sekolah menengah harus berijazah S1 pendidikan.
Kebijakan
pemerintah yang lain misalnya : ditetapkanya pelaksanaan program wajib belajar
pendidikan dasar sekoah sembilan tahun. Program ini telah dicanangkan oleh
pre3siden suharto pada tanggal 2 Mei 1994, yaitu pelaksanaan Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sebilan Tahun (Wajar Diknas 9 Tahun) untuk anak usia 7
sampai dengan 15 tahun.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karakteristik Anak Usia
Dasar (SD)
1. Senang
bermain
2. Senang
bergerak
3. Senang
bekerja dalam kelompok
4. Senang
merasakan atau melakukan sesutu secara langsung
Tugas – Tugas
Perkembangan Anak Usia SD dan Implikasinya Dalam Pendidikan
1. Pembelajaran
keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari – hari .
2. Membangun
keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh.
3. Belajar
bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
4. Mempelajari
peran sosial sebagai pria dan wanita
5. Pengembangan
ketrampilan dasar membaca, menulis dan berhitung.
6. Pengembangan
konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
7. pengembangan
kata hati, moral dan nilai-nilai
8. Mencapai
kemandirian pribadi
B.
Saran
Kita
sudah tau bagaimana dan seperti apa karakteristik anak usia SD maka dari itu
kita sebagai orang yang lebih dewasa harus dapat mengimplementasikannya secara
maksimal dengan cara memberikan sarana dan prasarana sebagai tempat untuk
mengimplementasikan kegiatan tau hal hal yang ingin mereka lakukan. Seperti,
bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan senang melakukan sesuatu secara
langsung. Dengan demikian perkembangan pada anak tersebut tidak akan terhambat
karena pada semasa kecilnya ini ia telah mengimplementasikan hal yang dia
inginkan secara maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Marsudi, Saring ,
Rubino Rubiyanto, an Sri Hartini. 2011. Perkembangan
Peserta
Didik.
Surakarta
: UMS Pres.