AL-QURAN
وَ سَارِعُوْآ اِلى
مَغْـفِرَةٍِ مِّنْ رَّبـِّكُمْ وَ جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّموتُ وَ اْلاَرْضُ
اُعِدَّتْ لِلْمُـتَّـقِـيْنَ. اَلــَّذِيـْنَ يُـنْـفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَ
الضَّرَّآءِ وَ اْلكظِمِيـْنَ اْلغَيْظَ وَ اْلعَافِـيـْنَ عَنِ النَّـاسِ، وَ
اللهُ يُحِبُّ اْلمُحْسِنـِيـْنَ. ال عمران:133-134
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang menafqahkan
(hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. [Ali 'Imran : 133 - 134]
وَ الَّذِيـْنَ
يَجْتَـنِبُوْنَ كَـبـئِرَ اْلاِثـْمِ وَ اْلـفَـوَاحِشَ وَ اِذَا مَا غَضِبُوْا
هُمْ يَـغْـفِرُوْنَ. الشورى:36-37
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan
perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi
maaf. [Asy-Syuura : 37]
HADIST
عَنْ اَبِى
هُرَيـْرَةَ رض اَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ ص: اَوْصِنـِى، قَالَ: لاَ
تَـغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لاَ تَـغْضَبْ. البخارى
Dari Abu
Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya ada seorang
laki-laki berkata kepada Nabi SAW : "Nasehatilah saya, ya Rasulullah".
Rasulullah SAW bersabda : "Jangan marah". Orang itu mengulanginya beberapa kali. Nabi SAW bersabda : "Jangan marah". [HR. Bukhari]
عَنِ ابـْنِ
اْلمُسَيَّبِ رض قَالَ: بَـيْنَمَارَسُوْلُ اللهِ ص جَالـِسٌ وَ مَعَهُ اَصْحَابُهُ
وَقَعَ رَجُلٌ بِـاَبِـى بَكْرٍ رض فَـآذَاهُ. فَصَمَتَ عَنْهُ اَبـُوْ بَكْرٍ،
ثُمَّ آذَاهُ الثَّـانـِيَةَ، فَصَمَتَ عَنْهُ اَبـُوْ بَكْرٍ. ثُمَّ آذَاهُ
الثَّـالـِثَةَ، فَانْـتَصَرَ اَبـُوْ بَكْرٍ فَقَامَ رَسُوْلُ اللهِ ص. فَقَالَ
اَبـُوْ بَكْرٍ رض: اَوَجَدْتَ عَلَيَّ يـَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَـقَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: نَزَلَ مَلَكٌ مِنَ السَّمَاءِ يُكَذِّبــُهُ بِمَا قَالَ لَكَ. فَـلَمَّا
انْـتَصَرْتَ ذَهَبَ اْلمَـلَكُ وَ قَعَدَ الشَّيْطَانُ فَـلَمْ اَكُنْ ِلاَجْلـِسَ
اِذَنْ مَعَ الشَّيْطَانِ. ابو داود
Dari
Ibnul Musayyab RA, ia berkata : "Pernah suatu ketika
Rasulullah SAW sedang duduk bersama shahabat-shahabatnya, lalu ada seorang
laki-laki yang mencaci dan mencela serta menyakiti kepada Abu Bakar, tetapi Abu
Bakar diam saja. Kemudian ia menyakitinya yang kedua
kali, tetapi Abu Bakar masih diam saja. Lalu ia
menyakitinya yang ketiga kali, lalu Abu Bakar membalasnya. Maka Rasulullah SAW
berdiri, lalu Abu Bakar RA bertanya : "Apakah engkau
marah kepadaku, ya Rasulullah ?" Rasulullah SAW bersabda
: "Tadi malaikat turun dari langit seraya mendustakan apa yang ia katakan
terhadapmu, tetapi setelah engkau membalasnya, malaikat itu pergi dan duduklah
syetan di situ, maka tidaklah pantas aku duduk di situ karena bersama syetan".
[HR. Abu Dawud]