FAKTOR
FAKTOR STRATEGI PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
Muhammad
Sucahyo (A510120235)
Wiwik
Ekowati (A510120215)
Muhammad
Abdur R (A510120229)
Novita
W (A510120239)
Tutut
Anita S (A510120222)
Fitri
Siska Sari (A510120218)
Danung
Tri Ananta (A510120202)
Anggi
R (A510120233)
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB
I
PEMBUKAAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pemahaman mengenai
faktor faktor strategi pembelajaran ini sangat penting, untuk dimasukan dalam
proses pembelajran bagi para calon guru, karena pada proses pembelajaran
apabila faktor faktor yang mempengaruhi pembelajaran tidak dimaksimalkan
manfaatnya maka tujuan dari pembelajaran itu sendiri tidak akan berhasil.
Itulah sebapnya seorang guru harus mengetahui faktor faktor strategi
pembelajran agar kelak besok mendapatkan hasil yang baik.
Makalah ini kami susun
guna memenuhi tugas mata kuliah strategi belajar mengajar. Pembahasan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai faktor faktor strategi pembelajaran, khususnya pendidikan anak usia sekolah dasar, sehingga dapat
meningkatkan kualitas guru maupun calon guru sekolah dasar.
B.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan dari makalah ini adalah :
1.
Apakah pengertian dari faktor faktor
strategi pembelajaran?
2.
Apa sajakah faktor faktor yang
mempengaruhi dalam strategi pembelajaran?
C.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
:
1.
Kita dapat mengetahui makna dari faktor
faktor strategi pembelajaran.
2.
Kita dapat mengetahui berbagai faktor
yang mempengaruhi pembelajaraN?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Strategi belajar mengajar yang
menunjang perkembangan pendidikan atau yang dapat meningkatkan penguasaan
materi peserta didik adalah yang menekankan pada metode dan teknik pengajaran
yang sesuai. Dalam menunjang setiap pembelajaran, tentu saja tidak terlepas
dari faktor pendukung dalam pengguaan strategi pembelajaran tersebut. Dalam
kamus besar bahasa indonesia yang dimaksud dengan faktor adalah sesuatu yang
turut serta menyebapkan atau mempengaruhi sehingga sesuatu terjadi
(Badudu;2001:403). Dalam kaitanya dengan masalah strategi pembelajaran.
Mempengaruhi, artinya bisa bersifat mendukung dan bisa pula bersifat
menghambat. Sehingga berjalan lancar atau tidaknya strategi pembelajaran di
pengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan mengetahui berbagai faktor pendukung
atau faktor yang mempengaruhi strategi belajar mengajar tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas output dari proses pembelajaran.
B. Faktor-faktor Strategi Pembelajaran.
Keberhasilan dalam
suatu pembelajaran tidak terlepas dari strategi yang diterapkan oleh para guru
itusendiri dalam proses pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan strategi
pembelajaran tidak terlepas dari faktor faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran tersebut. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi mempengaruhi
kualitas pembelajaran diantaranya yaitu :
1.
Anak Didik (Siswa)
Aspek dari anak didik yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
adalah :
a. Psikologis
anak didik
b. Biologis
anak didik
c. Intelektual
anak didik
d. Kesenangan
terhadap pelajaran
e. Cara belajar
anak didik
Hal diatas yang menyebabkan perbedaan karakteristik anak didik , misalnya
pendiam, aktif, keras kepala, kreatif , manja dan sebagainya. Anak yang dengan
ciri-ciri mereka masing-masing berkumpul di dalam kelas dan yang mengumpulkan
tentu saja guru atau pengelola sekolah. Banyak sedikitnya jumlah anak didik
dikelas akan mempengaruhi pengelolaan kelas.
Angka-angka dirapor menunjukkan bukti nyata dari keberhasilan belajar
mengajar. Hal ini sebagai bukti bahwa tingkat penguasaan anak terhadap bahan
pelajaran yang diberikan oleh guru, karena itu dikenalilah tingkat keberhasilan
maksimal (istimewa), Optimal (baik sekali), minimal (baik) dan kurang untuk
setiap bahan yang dikuasai anak didik.
2.
Media
Pembelajaran
Media pembelajaran ini membuat konkrit konsep-konsep yang masih abstrak.
Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara
langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan
media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran juga harus memenuhi kriteria,
diantaranya:
1.
Relevasi dengan tujuan pembelajaran
2.
Tingkat kelayanan media.
3.
Tingkat kemudahan dalam pengadaannya.
Dikarenaka media sebagai faktor strategi pembelajaran maka semua faktor
harus di perhitungkan, karena antara media dan strategi itu saling berkaitan.
3. Fasilitas.
Sumber dan
fasilitas sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi belajar mengajar yang
telah dipilih perlu mempertimbangkan ketersediyaan alat, media, ruangan dan
penggunaan waktu yang dimiliki siswa dan sebagainya.
4. Materi
Penetapan
materi pelajaran berfungsi untuk mencapai kompetensi belajar, oleh karena itu
materi harus memiliki kriteria tertentu, diantaranya sebagai berikut :
a. Sesuai
dengan rumusan kompetensi yang diminta.
b. Terjabar
sesuai dengan spesifikasi tujuan pembelajaran
c. Relevan
dengan kebutuhan siswa
d. Kesesuaian
dengan kondisi masyarakat
e. Mengandung
sgi segi etik
f. Tersusun
dalam urusan yang sistematik dan logis
g. Memberikan
peluang untuk dikembangkan dari berbagai sumber.
Dengan
kejelasan kriteria materi pembelajaran tersebut akan mempermudah penetapan
strategi dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
5. Kinerja Guru
Kinerja
guru sebagai faktor strategi pembelajaran maksudnya adalah : seberapa besar
kemampuan guru untuk menunjukan kualitas pengelolaan pembelajaran secara riil
dikelas. Kualitas kinerja guru dapat dinilai dari komponen persiapan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (Triyanto;2007:113). Secara lengkap aspek
aspek dan indikatornya dapat dilihat didapam tabel sebagaimana berikut:
a. Persiapan
pembelajaran.
Aspek
|
Indikator
|
1.
Merumuskan indikator keberhasilan
|
Kejelasan;
kelengkapan cangkupan; urutan kompetensi; kesesuaian dengan kompetensi dasar;
pengakomodasain soft skills/generie skills.
|
2.
Pemilihan materi pembelajaran
|
Kesesuaian
dengan kompetensi; kesesuaian dengan karakteristik siswa; kesesuaian dengan
urutan kecakapan hidup; kesesuaian dengan lingkungan masyarakat.
|
3.
Pengorganisasian materi
|
Sistematika
materi; kesesuaian materi dengan alokasi waktu; penataan materi remidi dan
pengayaan.
|
4.
Pemilihan sumber pembelajaran
|
Kesesuaian
dengan kompetensi; kesesuaian dengan materi; dengan metode; dengan
karakteristik siswa; kontekstual.
|
5.
Skenario pembelajaran
|
Kelengkapan
pertahanan pembelajaran; kejelasan langkah pembelajaran tiap tahap;
kesesuaian alokasi waktu dengan tahap pembelajaran; kesesuaian jenis kegiatan
pembelajaran dengan kompetensi; pengakomodasian dengan perbedaan individu.
|
6.
Penilaian
|
Kesesuaian
dengan kompetensi; kejelasan prosedur penilaian; kelengkapan instrumen tes;
kualitas intrumen; kesesuaian dengan karakteristik siswa keberagaman teknik
penilaian.
|
7.
Penggunaan bahasa tulis
|
Ketepatan
ejaan, ketepatan pilihan kata atau pilihan diksi, kebakuan struktur kalimat.
|
b. Komponen
melaksanak pembelajaran.
Pra
pembelajaran
|
Memeriksa
kesiapan ruang, alat pembelajaran/media memeriksa kesiapan siswa
|
Membuka
pembelajaran
|
Melakukan
apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Menyampaikan rencana
kegiatan.
|
Kegaiatan
inti pembelajaran
|
Penguasaan
guru terhadap materi, pendekatan/strategi, pemanfaatan media/sumber belajar,
keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa.
|
Penutup
|
Rangkuman
pembelajaran, pelaksanaan tindak lanjut.
|
6.
Iklim
Pebelajaran
Iklim
pembelajaran sebagai salah satu fungsi strategi pembelajaran, maksudnya adalah
bagaimana situasi dan kebiasaan belajar
yang berkembang dikelas. Situasi tersebut tidak dari peran guru dan peserta
didik. Indikator iklim pembelajaran yang baik adalah: (1) kesadaran guru untuk
mengembangkan proses pembelajaran yang demokratis. (2) semangat guru untuk
memotivasi munculnya semangat keingintahuan siswa secara maksimal. (3)
kreatifitas guru dalam mewujudkan sistem PAKEM.
Dalam
rangka penciptaan proses pembelajaran yang menyenangkan, peran guru juga dapat
ditampilkan dalam bentuk: (1) Idola: yakni kesiapan guru secara pisik dan
mental untuk bisa tampil didepan kelas dengan penuh antusias dan kreatif. (2)
keteladanan: dengan tampilan akhlak yang simpatik yang dilandasi oleh sikap
konsisten dalam mempresentasikan nilai-nilai religius. (3) demokratis : yang
ditunjukkan dengan sikap untuk mau memahami dan mengakui peran peserta didik
dalam mengolah pesan. (4) motivator : dengan bentuk memberi dorongan untuk belajar
secara maksimal. (5) memberi hadiah : dengan memberi nilai angka keberhasilan
belajar. (6) membentuk kebiasaan belajar yang baik. (7) membantukesulitan
belajar peserta didik baik secara individual maupun kelompok. (8) menggunakan
metode yang variatif.
Dari
segi siswa perlu pembiasaan pembiasaan belajar yang bisa dikembangkan yaitu:
(1) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. (2) mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang lain. (3) tolong menolong sesama teman (4) rapi dalam
bertindak, berpakaian dan bekerja.
7.
Sistem
Pembelajaran
|
|
|
|
Bagan Sistem Pembelajaran
Tradisional
Dalam perkembangan berikutnya, sesuai dengan
meningkatnya kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan Tekologi dan Seni (IPTEKS),
serta meningkatnya kesadaran akan pertanggung awaban pengelolaan pembelajaran,
maka pembenahan terhadap pola dan proses pembelajaran mengalami penyempurnaan
secara bertahap dan berlangsung terus menerus.
Guru dengan Alat
Audio dan Visual
|
TUJUAN
|
Penetapan Isi dan
Metode
|
PESERTA DIDIK
|
Guru Media
|
Bagan
Peran Guru dan Media
Dalam kegiatan pembelajarn peserta didik dapat
memperoleh informasi dari media, dan juga dapat mencari informasi melalui guru.
Sementar itu guru sendiri dalam menyampaikan informasi (pesan) masih melibatkan
unsur alat (Audio dan Visual).
Pada pembelajaran yang lebih modern telah
mengembangkan sisitem kemandirian dalam belajar. Pola pembelajarn modern di rancang
dengan memaksimalkan peran media sebagai sumber informasi, dan
memaksimalkan keterlibatan/aktivitas
peserta didik. Pola pmbelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:
TUJUAN
|
Guru Media
|
PESERTA DIDIK
|
Penetapan Isi dan
Metode
|
Skema Pola Pembelajaran Dengan Media
Dari
ketiga pola tersebut dapat digabungkan menjadi satu sistem pembelajaan, yaitu:
GURU
|
KURIKULUM
|
ALAT BANTU
|
GURU
|
PESERTA DIDIK
|
MEDIA
|
GURU
|
MEDIA
|
Skema Kombinasi
Pola Pembelajaran
8. Kompetensi Peserta Didik
Peserta didik sebagai faktor strategi pembelajaran
harus dilihat kompetensinya secara obyektif. Kompetensi peserta didik termasuk
faktor strategi karena pemilihan dan penerapan strategi sesungguhnya untuk
mempermudah peserta didik dalam mengolah informasi. Oleh sebab itu, maka
kemampuan peserta didik menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Beberapa
indikator, yang dapat disebut juga dengan istilah learner characteristics, yang dapat digunakan untuk meramalkan
kompetensi, peserta didik dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan
diantaranya :
1. Latar
belakang pendidikan (sekolah yang pernah ditempuh)?
2. Bagaimana
nilai rata – rata yang pernah dicapai tiap sekolah / khusus atau latihan yang
pernah dialami?
3. Apakah
siswa pempunyai kebiasaan bekerja sendiri?
4. Bagaimana
kebiasaan belajar siswa?
5. Apakah
siswa sudah mengetahui serba sedikit latar belakang poko bahasan yang akan
dipelajari?
6. Apakah
tingkat intelegensi siswa tinggi, sedang, atau rendah ?
7. Apakah
siswa mampu membaca cepat?
8. Apa
saja yang dikuasai oleh siswa (student achievement)?
9. Bagaimana
motivasi belajar siswa?
10. Apakah
yang menjadi harapan siswa setelah mempelajari pokok bahasan tersebut ?
11. Bagaimana
aspirasi kenudayaan dan vokasional siswa ?
(jharjanto, 1996:146)
Beberapa
pertanyaan di muka untuk mengetahui kompetensi akademik siswa. Di samping
kompetensi akademik yang perlu diketahui ada juga kompetensi sosial siswa, yang
mencakup :
Ø Umur
Ø Kematangan
Ø Perhatian
(minat)
Ø Apakah
ada siswa teladan dalam kelas?
Ø Apa
ada siswa yang cacat fisik?
Ø Bagaimana
hubungan antar siswa?
Ø Bagaimana
latar belakang sosial ekonominya. (harjanto, 1996:147)
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Faktor adalah sesuatu yang turut
serta menyebapkan atau mempengaruhi sehingga sesuatu terjadi (Badudu;2001:403).
Dalam kaitanya dengan masalah strategi pembelajaran. Mempengaruhi, artinya bisa
bersifat mendukung dan bisa pula bersifat menghambat.
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi
mempengaruhi kualitas pembelajaran diantaranya yaitu :
1. Anak didik
(Siswa)
2. Media
Pembelajaran
3.
Materi
4.
Kinerja Guru
5.
Fasilitas.
6.
Iklim pebelajaran
7.
kompetensi peserta didik
B.
SARAN
Saran dari makalah ini ialah Seorang pendidik sebaiknya mampu menguasai dan
menerapkan faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran berdasarkan
situasi dan waktu tertentu dalam pembelajaran di kelas. Supaya peserta didik
lebih mudah memahami materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso,
Joko dan Surtikanti. 2008. Strategi
Belajar Mengajar. Surakarta: FKIP UMS
http://ustadsatria.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar