MENGEMBANGKAN KECERDASAN
VERBAL LINGUISTIK PADA PESERTA DIDIK
Disusun
Oleh :
Muhammad Sucahyo (A510120235)
Kresna (A510120210)
LilisAmbarwiratmi (A510120214)
Anggun Pranoto (A510120217)
Ardwiyan Oktavia P (A510120232)
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Pengertian
Intelegensi
Menurut
para ahli, pengertian inteligensi:
•
Ebbinghaus: kemampuan untuk membuat kombinasi
•
Terman: kemampuan untuk bepikir abstrak
•
Thorndike: hal yang dapat dinilai dengan taraf ketidaklengkapan dari pada
kemungkinan kemungkinan dalam perjuangan hidup individu
•
Wechler: kemampuan bertindak degan menetapkan suatu tujuan, untuk berpikir rasional, dan untuk berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya secara memuaskan
•
Binet: kemampuan untuk menetapkan dan mepertahankan tujuan, untuk
mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu untuk bersikap kritik terhadap
diri sendiri
Dengan demikianIntelegensi atau kecerdasan adalah
kemampuan untuk melakukan abstraksi serta berpikir logis dan cepat sehingga
dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru. Kecerdasan
(intelegensi) secara umum dipahami pada dua tingkat yaitu kecerdasan sebagai
suatu kemampuan yaitu untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan
kesadaran.
Kecerdasan majemuk
(Gardner) adalah Terdapatberagamkemampuanataupengetahuan
yang
dapatmembantuseseorangdalammemperkayakehidupannyadanmeresponlingkungansecaraefektif.
Salah satu kecerdasan itu ialah kecerdasan verbal linguistik.
Kecerdasan
Verbal Linguistik
Kecerdasan verbal linguistik adalah
kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara
oral/lisan maupun secara tertulis. Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa secara umum. Orang yang memiliki intelegensi linguistik tinggi akan
berbahasa dengan lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah untuk mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa. Orang
tersebut dengan mudah mengerti urutan dan arti kata-kata dalam belajar bahasa.
Mereka mudah untuk menjelaskan, mengajarkan, dan menceritakan pemikirannya pada
orang lain. contohnya pencipta puisi, editor , jurnalis, dramawan, sastrawan,
orator Tokoh
Ciri ciri anak yang memiliki
kecerdasan verbal linguistik lebih
¨ Menulislebihbaikdarianak-anakseusianya
¨ Banyakberbicaratentanghal-hal yang diketahui
¨ Seringmembuatlelucon
¨ Seringmenceritakancerita-cerita
¨ Mudahmengingatnama-nama,tempat,tanggal kejadian2
penting
¨ Senangdenganpermainan kata-kata
¨ Senangmembacabuku
¨ Senangpuisi,irama kata
¨ Memilikikosa kata yang lebihdarianak-anakseusianya
Sehingga untuk mengembangkan atau
memberikan kecerdasan verbal linguistik pada peserta didik ada banyak cara yang
dapat kita gunakan di antaranya.
1. Rekam
pembicaraan peserta didik tersebut dengan tape recorder lalu suruh peserta
didik itu untuk mendengarkanya kembali
2. Kunjungi
perpustakaan dan toko buku secara teratur.
3. Suruh
mereka mendengarkan rekaman ahli pidato, penyair, pendongeng dan pembicara yang
terkenal.
4. Buat
buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa yang mereka lakukan dan apa
saja yang ada dalam pikiran mereka setiap hari.
5. Dalam
proses pembelajaran sediakan waktu untuk bercerita walaupun hanya sedikit saja.
6. Ketika
pembelajaran selingi dengan sedikit
lelucon,
7. Buatlah
teka teki atau permainan kata
8. Suruh
mereka menghafalkan puisi atau kutipan prosa kegemaran mereka.
Akan lebih baik jika
pengembangan kecerdasan linguistik ini ditunjang dengan pengembangan self
smart, logic smart dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengolah kata, serta akan memperluas
pengetahuan peserta didik.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan yang kami berikan
diatas maka dapat kami simpulkan bahwa kecerdasan verbal linguistik adalah kemampuan
untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara
oral/lisan maupun secara tertulis. Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa secaa umum.
untuk
mengembangkan atau memberikan kecerdasan verbal linguistik pada peserta didik
dapat dilakukan bebagai cara diantaranya :
1.
Kunjungi perpustakaan
dan toko buku secara teratur.
2.
Suruh mereka
mendengarkan rekaman ahli pidato, penyair, pendongeng dan pembicara yang
terkenal.
3.
Buat buku harian atau
usahakan untuk menulis tentang apa yang mereka lakukan dan apa saja yang ada
dalam pikiran mereka setiap hari.
4.
Dalam proses
pembelajaran sediakan waktu untuk bercerita walaupun hanya sedikit saja.
5.
Kita pembelajaran
selingi dengan sedikit lelucon,
6.
Buatlah teka teki atau
permainan kata
7.
Suruh mereka
menghafalkan puisi atau kutipan prosa kegemaran mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar,
Baraja.2008.Perkembangan Psikologi.Jakarta
Timur: Studia press.
LAMPIRAN
ES
BREAKING 1
Atas
bawah geleng geleng
Atas
bawah geleng geleng
Geleng
kiri, geleng kanan
Atas
bawah geleng geleng
Atas
bawah goyang goyang
Atas
bawah goyang goyang
Goyang
kiri, goyang kanan
Atas
bawah goyang goyang
Tepuk
atas tepuk bawah
Tepuk
atas tepuk bawah
Tepuk
kiri, tepuk kanan
Berputar....
tepuk tangan
gerakanya,
1.
Atas
bawah, tangan pegang kepala pundak , kalau geleng geleng ya kepalanyayang
geleng geleng.
2.
Atas
bawah, pundak dan pinggang, goyang goyang ya pinggulnya, digoyang goyang
3.
Tepuk
ya sama dengan lagunya.
ES
BREAKING 2
Angkatlah
tanganmu taruhlah dipinggang,
Ayo
goyang goyang kekiri kekanan
Maju
kedepan mndur kebelakang
Melompat
lompat seperti kelinci
Maju
kedepan mundur kebelakang
Melompat
lompat seperti kelinci
Maju
kedepan mundur kebelakang
(gerakanya
sesuai dengan lagunya)
0 komentar:
Posting Komentar