Makalah Faktor-faktor Strategi Pembelajaran

| Kamis, 04 April 2013



FAKTOR FAKTOR STRATEGI PEMBELAJARAN


 
        

        Disusun Oleh :
                                    Muhammad Sucahyo           (A510120235)
                                    Wiwik Ekowati                    (A510120215)
                                    Muhammad Abdur R            (A510120229)
                                    Novita W                             (A510120239)
                                    Tutut Anita S                       (A510120222)
                                    Fitri Siska Sari                     (A510120218)
                                    Danung Tri Ananta              (A510120202)
                                    Anggi R                                (A510120233)



PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013


BAB I
PEMBUKAAN


A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Pemahaman mengenai faktor faktor strategi pembelajaran ini sangat penting, untuk dimasukan dalam proses pembelajran bagi para calon guru, karena pada proses pembelajaran apabila faktor faktor yang mempengaruhi pembelajaran tidak dimaksimalkan manfaatnya maka tujuan dari pembelajaran itu sendiri tidak akan berhasil. Itulah sebapnya seorang guru harus mengetahui faktor faktor strategi pembelajran agar kelak besok mendapatkan hasil yang baik.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah strategi belajar mengajar. Pembahasan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai faktor faktor strategi pembelajaran, khususnya pendidikan anak usia sekolah dasar, sehingga dapat meningkatkan kualitas guru maupun calon guru sekolah dasar.


B.     RUMUSAN MASALAH
Rumusan dari makalah ini adalah :
1.      Apakah pengertian dari faktor faktor strategi pembelajaran?
2.      Apa sajakah faktor faktor yang mempengaruhi dalam strategi pembelajaran?

C.     TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Kita dapat mengetahui makna dari faktor faktor strategi pembelajaran.
2.      Kita dapat mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi pembelajaraN?





BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian
Strategi belajar mengajar yang menunjang perkembangan pendidikan atau yang dapat meningkatkan penguasaan materi peserta didik adalah yang menekankan pada metode dan teknik pengajaran yang sesuai. Dalam menunjang setiap pembelajaran, tentu saja tidak terlepas dari faktor pendukung dalam pengguaan strategi pembelajaran tersebut. Dalam kamus besar bahasa indonesia yang dimaksud dengan faktor adalah sesuatu yang turut serta menyebapkan atau mempengaruhi sehingga sesuatu terjadi (Badudu;2001:403). Dalam kaitanya dengan masalah strategi pembelajaran. Mempengaruhi, artinya bisa bersifat mendukung dan bisa pula bersifat menghambat. Sehingga berjalan lancar atau tidaknya strategi pembelajaran di pengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan mengetahui berbagai faktor pendukung atau faktor yang mempengaruhi strategi belajar mengajar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas output dari proses pembelajaran.


B.   Faktor-faktor Strategi Pembelajaran.
Keberhasilan dalam suatu pembelajaran tidak terlepas dari strategi yang diterapkan oleh para guru itusendiri dalam proses pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran tidak terlepas dari faktor faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran tersebut. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kualitas pembelajaran diantaranya yaitu :
1.      Anak Didik (Siswa)
Aspek dari anak didik yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar adalah :
a. Psikologis anak didik
b. Biologis anak didik
c. Intelektual anak didik
d. Kesenangan terhadap pelajaran
e. Cara belajar anak didik
Hal diatas yang menyebabkan perbedaan karakteristik anak didik , misalnya pendiam, aktif, keras kepala, kreatif , manja dan sebagainya. Anak yang dengan ciri-ciri mereka masing-masing berkumpul di dalam kelas dan yang mengumpulkan tentu saja guru atau pengelola sekolah. Banyak sedikitnya jumlah anak didik dikelas akan mempengaruhi pengelolaan kelas.
Angka-angka dirapor menunjukkan bukti nyata dari keberhasilan belajar mengajar. Hal ini sebagai bukti bahwa tingkat penguasaan anak terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru, karena itu dikenalilah tingkat keberhasilan maksimal (istimewa), Optimal (baik sekali), minimal (baik) dan kurang untuk setiap bahan yang dikuasai anak didik.

2.      Media Pembelajaran
Media pembelajaran ini membuat konkrit konsep-konsep yang masih abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran juga harus memenuhi kriteria, diantaranya:
1.      Relevasi dengan tujuan pembelajaran
2.      Tingkat kelayanan media.
3.      Tingkat kemudahan dalam pengadaannya.
Dikarenaka media sebagai faktor strategi pembelajaran maka semua faktor harus di perhitungkan, karena antara media dan strategi itu saling berkaitan.

3.      Fasilitas.
Sumber dan fasilitas sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan strategi belajar mengajar yang telah dipilih perlu mempertimbangkan ketersediyaan alat, media, ruangan dan penggunaan waktu yang dimiliki siswa dan sebagainya.

4.      Materi
Penetapan materi pelajaran berfungsi untuk mencapai kompetensi belajar, oleh karena itu materi harus memiliki kriteria tertentu, diantaranya sebagai berikut :
a.       Sesuai dengan rumusan kompetensi yang diminta.
b.      Terjabar sesuai dengan spesifikasi tujuan pembelajaran
c.       Relevan dengan kebutuhan siswa
d.      Kesesuaian dengan kondisi masyarakat
e.       Mengandung sgi segi etik
f.       Tersusun dalam urusan yang sistematik dan logis
g.      Memberikan peluang untuk dikembangkan dari berbagai sumber.
Dengan kejelasan kriteria materi pembelajaran tersebut akan mempermudah penetapan strategi dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

5.      Kinerja Guru
Kinerja guru sebagai faktor strategi pembelajaran maksudnya adalah : seberapa besar kemampuan guru untuk menunjukan kualitas pengelolaan pembelajaran secara riil dikelas. Kualitas kinerja guru dapat dinilai dari komponen persiapan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (Triyanto;2007:113). Secara lengkap aspek aspek dan indikatornya dapat dilihat didapam tabel sebagaimana berikut:
a.       Persiapan pembelajaran.
Aspek
Indikator
1.      Merumuskan indikator keberhasilan
Kejelasan; kelengkapan cangkupan; urutan kompetensi; kesesuaian dengan kompetensi dasar; pengakomodasain soft skills/generie skills.
2.      Pemilihan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan kompetensi; kesesuaian dengan karakteristik siswa; kesesuaian dengan urutan kecakapan hidup; kesesuaian dengan lingkungan masyarakat.
3.      Pengorganisasian materi
Sistematika materi; kesesuaian materi dengan alokasi waktu; penataan materi remidi dan pengayaan.
4.      Pemilihan sumber pembelajaran
Kesesuaian dengan kompetensi; kesesuaian dengan materi; dengan metode; dengan karakteristik siswa; kontekstual.
5.      Skenario pembelajaran
Kelengkapan pertahanan pembelajaran; kejelasan langkah pembelajaran tiap tahap; kesesuaian alokasi waktu dengan tahap pembelajaran; kesesuaian jenis kegiatan pembelajaran dengan kompetensi; pengakomodasian dengan perbedaan individu.
6.      Penilaian
Kesesuaian dengan kompetensi; kejelasan prosedur penilaian; kelengkapan instrumen tes; kualitas intrumen; kesesuaian dengan karakteristik siswa keberagaman teknik penilaian.
7.      Penggunaan bahasa tulis
Ketepatan ejaan, ketepatan pilihan kata atau pilihan diksi, kebakuan struktur kalimat.

b.      Komponen melaksanak pembelajaran.
Pra pembelajaran
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran/media memeriksa kesiapan siswa
Membuka pembelajaran
Melakukan apersepsi, menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Menyampaikan rencana kegiatan.
Kegaiatan inti pembelajaran
Penguasaan guru terhadap materi, pendekatan/strategi, pemanfaatan media/sumber belajar, keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa.
Penutup
Rangkuman pembelajaran, pelaksanaan tindak lanjut.


6.      Iklim Pebelajaran
Iklim pembelajaran sebagai salah satu fungsi strategi pembelajaran, maksudnya adalah bagaimana situasi  dan kebiasaan belajar yang berkembang dikelas. Situasi tersebut tidak dari peran guru dan peserta didik. Indikator iklim pembelajaran yang baik adalah: (1) kesadaran guru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang demokratis. (2) semangat guru untuk memotivasi munculnya semangat keingintahuan siswa secara maksimal. (3) kreatifitas guru dalam mewujudkan sistem PAKEM.
Dalam rangka penciptaan proses pembelajaran yang menyenangkan, peran guru juga dapat ditampilkan dalam bentuk: (1) Idola: yakni kesiapan guru secara pisik dan mental untuk bisa tampil didepan kelas dengan penuh antusias dan kreatif. (2) keteladanan: dengan tampilan akhlak yang simpatik yang dilandasi oleh sikap konsisten dalam mempresentasikan nilai-nilai religius. (3) demokratis : yang ditunjukkan dengan sikap untuk mau memahami dan mengakui peran peserta didik dalam mengolah pesan. (4) motivator : dengan bentuk memberi dorongan untuk belajar secara maksimal. (5) memberi hadiah : dengan memberi nilai angka keberhasilan belajar. (6) membentuk kebiasaan belajar yang baik. (7) membantukesulitan belajar peserta didik baik secara individual maupun kelompok. (8) menggunakan metode yang variatif.
Dari segi siswa perlu pembiasaan pembiasaan belajar yang bisa dikembangkan yaitu: (1) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. (2) mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain. (3) tolong menolong sesama teman (4) rapi dalam bertindak, berpakaian dan bekerja.
           
7.      Sistem Pembelajaran

Berbicara tentang sistem pembelajaran tidak terlepas dari masalah pola-pola pembelajaran yang dikembangakan. Pola pembelajarn berkaitan dengan penetapan peran-peran unsur-unsur dalam kegiatan pembelajaran. Unsur pembelajaran yang dimaksud paling tidak terdiri dari : tujuan, guru, peserta didik, dan sumber belajar lainnya. Dalam pandangan tradisional huru telah ditempatkan pada posisi sentral dan bahkan sebagai satu-satunya sumber belajar. Sistem pembelajaran pola tradisional tersebut telah mengabaikan peran unsur lainnya, dan strategi pembelajaran yang dipilih tentu saja bersifat teacher centered.  Sistem pembelajaran pola tradisional dapat digambarkan sebagai berikut :
 



 


Bagan Sistem Pembelajaran Tradisional
Dalam perkembangan berikutnya, sesuai dengan meningkatnya kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan Tekologi dan Seni (IPTEKS), serta meningkatnya kesadaran akan pertanggung awaban pengelolaan pembelajaran, maka pembenahan terhadap pola dan proses pembelajaran mengalami penyempurnaan secara bertahap dan berlangsung terus menerus.
Guru dengan Alat Audio dan Visual
Pola pebelajarn yang lebih maju, telah memperhitungkan keterlibatan unsur pembelajaran secara terpadu, dimana peran guru telah dibagi dengan alat dan media, sebagaiman contoh pola berikut :
TUJUAN
Penetapan Isi dan Metode
PESERTA DIDIK
Guru Media
 






Bagan Peran Guru dan Media

Dalam kegiatan pembelajarn peserta didik dapat memperoleh informasi dari media, dan juga dapat mencari informasi melalui guru. Sementar itu guru sendiri dalam menyampaikan informasi (pesan) masih melibatkan unsur alat (Audio dan Visual).
Pada pembelajaran yang lebih modern telah mengembangkan sisitem kemandirian dalam belajar. Pola pembelajarn modern di rancang dengan memaksimalkan peran media sebagai sumber informasi, dan memaksimalkan  keterlibatan/aktivitas peserta didik. Pola pmbelajaran dapat digambarkan sebagai berikut:
TUJUAN
Guru Media
PESERTA DIDIK
Penetapan Isi dan Metode
 


Skema Pola Pembelajaran Dengan Media
Dari ketiga pola tersebut dapat digabungkan menjadi satu sistem pembelajaan, yaitu:
GURU
KURIKULUM
ALAT BANTU
GURU
PESERTA DIDIK
MEDIA
GURU
MEDIA
 






Skema  Kombinasi Pola Pembelajaran

8.      Kompetensi Peserta Didik
Peserta didik sebagai faktor strategi pembelajaran harus dilihat kompetensinya secara obyektif. Kompetensi peserta didik termasuk faktor strategi karena pemilihan dan penerapan strategi sesungguhnya untuk mempermudah peserta didik dalam mengolah informasi. Oleh sebab itu, maka kemampuan peserta didik menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Beberapa indikator, yang dapat disebut juga dengan istilah learner characteristics, yang dapat digunakan untuk meramalkan kompetensi, peserta didik dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan diantaranya :
1.      Latar belakang pendidikan (sekolah yang pernah ditempuh)?
2.      Bagaimana nilai rata – rata yang pernah dicapai tiap sekolah / khusus atau latihan yang pernah dialami?
3.      Apakah siswa pempunyai kebiasaan bekerja sendiri?
4.      Bagaimana kebiasaan belajar siswa?
5.      Apakah siswa sudah mengetahui serba sedikit latar belakang poko bahasan yang akan dipelajari?
6.      Apakah tingkat intelegensi siswa tinggi, sedang, atau rendah ?
7.      Apakah siswa mampu membaca cepat?
8.      Apa saja yang dikuasai oleh siswa (student achievement)?
9.      Bagaimana motivasi belajar siswa?
10.  Apakah yang menjadi harapan siswa setelah mempelajari pokok bahasan tersebut ?
11.  Bagaimana aspirasi kenudayaan dan vokasional siswa ?
(jharjanto, 1996:146)
Beberapa pertanyaan di muka untuk mengetahui kompetensi akademik siswa. Di samping kompetensi akademik yang perlu diketahui ada juga kompetensi sosial siswa, yang mencakup :
Ø  Umur
Ø  Kematangan
Ø  Perhatian (minat)
Ø  Apakah ada siswa teladan dalam kelas?
Ø  Apa ada siswa yang cacat fisik?
Ø  Bagaimana hubungan antar siswa?
Ø  Bagaimana latar belakang sosial ekonominya. (harjanto, 1996:147)




BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Faktor adalah sesuatu yang turut serta menyebapkan atau mempengaruhi sehingga sesuatu terjadi (Badudu;2001:403). Dalam kaitanya dengan masalah strategi pembelajaran. Mempengaruhi, artinya bisa bersifat mendukung dan bisa pula bersifat menghambat.
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi mempengaruhi kualitas pembelajaran diantaranya yaitu :
1.      Anak didik (Siswa)
2.      Media Pembelajaran
3.      Materi
4.      Kinerja Guru
5.      Fasilitas.
6.       Iklim pebelajaran
7.      kompetensi peserta didik

B.     SARAN
Saran dari makalah ini ialah Seorang pendidik sebaiknya mampu menguasai dan menerapkan faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran berdasarkan situasi dan waktu tertentu dalam pembelajaran di kelas. Supaya peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 








DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Joko dan Surtikanti. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: FKIP UMS
http://ustadsatria.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Next
▲Top▲